K. ISMAIL MAIMUN
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, wassholaatu wassalaamu ‘ala Rasuulillah. Wa ba’duh.
Ungkapan rasa syukur tak terhingga kepada Allah Swt. atas segala karunia,limpahan nikmat, dan kasih sayangNya. Amanah dan tanggung jawab meneruskan estafet pengelolaan Pondok Pesantren Nurul Muttaqin Sumber Sari ini terasa ringan di pundak berkat rahmat dan ma’unahnya.
Di umur pondok pesantren yang menginjak hampir setengah abad ini, patutlah kiranya kita flash back ke belakang atas segala dedikasi, pengorbanan, jerih payah para pendiri juga orang-orang yang terlibat aktif di dalamnya. Merekalah sebenarnya pahlawan yang layak disematkan tanda jasa. Mereka mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, harta demi tujuan dan cita-cita agung nan mulia. Di bawah langkah kaki yang kita pijakkan hari ini, ada peninggalan jejak kaki ikhas mereka. Dalam secuil hazanah pengetahuan yang kita agung-agungkan terdapat samudera ilmu dan sumbangsih besarnya. Mereka telah membuatkan lorong panjang menuju secercah cahaya. Tugas para penerus selanjutnya hanya melanjutkan, menambahkan lubang-lubang kecil lalu mempercantiknya.
لا يشكر الله من لا يشكر الناس – رواه أحمد
“Tidaklah besyukur kepada Allah, orang yang tidak berterima kasih kepada manusia,” HR. Ahmad
Di umur yang tidak muda lagi ini kita juga perlu muhasabah. Saat kita terjun di medan laga tentunya terdapat banyak tantangan, ujian, cobaan dan godaan silih berganti. Kita menganggap semua itu sebagai riak gelombang pelayaran sebelum kita berlabuh di pulau impian, bukan sebagai aral hambatan untuk menuntaskan jejak perjuangan. Tantangan tersebut sejatinya diperlukan untuk intropeksi dan mawas diri. Terkadang kritikan dan saran diperlukan untuk melihat kekurangan dan kelemahan yang tidak bisa kita lihat sendiri di permukaan.
Dalam perjalanannya untuk mempermudah mencapai target harapan dalam pengelolaan, dibuatlah grand strategy dan pengelompokan. Hal dimaksud agar perjalanan pondok pesantren tersistem dan terorganisir dengan baik. Periodisasi ini dibagi tiga periode tiap sepuluh tahu.
Periode Pertama, masa Internalisasi. Dari tahun 2011-2020 adalah masa internalisasi, pemantapan, dan penguatan dari dalam. Pada masa ini dibutlah pembenahan-pembenahan, dari sarana juga regulasi. Jenjang pendidikan dari Pendidikan Usia Dini sampai tingkat atas didirikan. Badan Otonom dan kegiatan-kegiatan dibawahnya dibuat. Anak didik ditempa untuk menimba ilmu setinggi-tingginya. Bangunan-bangunan sebagai sarana belajar-mengajar di bangun. Masa ini lebih banyak bergulat di dalam memperkuat pertahanan gawang. Capaian di atas bisa terpenuhi lebih awal dari pada yang ditargetkan.
Periode kedua, masa Ekspansi. Periode ini antara tahun 2021-2030. Di periode ini pengelola mulai memperluas sayap jangkauan. Melalui corong Ikatan Santri Alumni Sumber Sari (IKSASS) sebagai penggerak bidang fundraising dan Himpunan Mahasiswa Sumber Sari (HAMAS) dalam bidang pengetahuan semisal kajian, seminar, pelatihan, BM, literasi digital untuk memperbesar pengaruh lembaga ke dunia luar. Fanpage yang ada sebagai media silaturahmi dan memperkenalkan program-program ke tengah-tengah masyarakat semisal facebook, twitter, instagram, WA group dimaksimalkan, begitujuga laman situs website: www.sumbersari.net Di masa ini lembaga mulai show out, menunjukkan kapasitas diri dalam menjangkau lapangan dakwah agar manfaatya lebih banyak dirasakan masyarakat luas. Lembaga tidak hanya wait and see di tempat tetapi mulai ekspansi, terjun bebas di tengah-tengah umat menebarkan cahaya ilmu pengetahuan. Target ini mulai menampakkan hasil yang membanggakan.
Periode Ketiga, masa Aktualisasi. Masa ini dirancang antara tahun 2031-2040. Masa ini merupakan masa penyempurnaan ibarat memetik hasil dari apa yang ditanam. Masa di mana putra-putra didik yang sudah dikader dan digembleng bisa kembali berkontribusi memperkuat dan memajukan almamater, nilai-nilai yang ditanam dapat ditransformasikan secara luas. Setiap individu diharapkan menjadi tiang penyanggah yang dapat menginterkoneksikan satu sama lain sehingga menjadi mercusuar dan suluh penerang umat. Pendidikan tidak hanya sebatas jenjang menengah atas tapi sampai ke jenjang perguruan tinggi. Masa ini momentum menuju Sumber Sari Golden Age (masa keemasan).
Demikian, semoga kita dimudahkan untuk menebar manfaat sebanyak-banyaknya. Amin.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.