Apa kedudukan lafadz Urida?

Pertanyaan

Lafadz urida (أُرِيدَ) itu fiil apa, mabni apa, waqi’nya apa? (Wawan, Pangbatok)

Jawaban

Lafadz أُرِيدَ merupakan fiil ماضي

Mabni majhul  أَرَادَ / أُرِيدَ

Waqi’ مفرد مذكر غائب

Lafadz di atas seperti tertera dalam firman Allah surah Al-Jin, ayat 10:

وَأَنَّا لَا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي الاَرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُم رَشَدًا

Syech Mustofa Al Ghalayaini menyebutkan cara membuat fiil madi mabni majhul apabila sebelum akhir kata ada huruf alif (selain sudasi) dengan cara mengganti alifnya dengan ya’. Contoh:

بَاعَ ـ بِيعَ

قَالَ ـ قِيلَ

اِبْتَاعَ ـ اِبْتِيعَ

Apabila terdiri dari sudasi atau enam huruf, maka alifnya diganti ya’, hamzah dan huruf nomer tiga diharkati dhommah. Contoh:

استتابَ ـ أُستُتيبَ

استماح ـ أُستُميحَ

Referensi:

جامع الدروس العربية، ص: ٣٥-٣٦

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *