Habib Umar Di Gelora Joko Samudro

Gresik- Magnet Habib Umar Bin Hazidz begitu melekat di hati para ahbab dan pecintanya, aura ulama asal Tarim, Yaman tersebut begitu kuat memikat masyarakat Jawa Timur dan sekitarnyau untuk menghadiri Tabligh Akbar 2023, Majelis Al Wafa Bi’ahdilla tadi malam, Selasa (22/8) di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.

Lapangan hijau berubah menjadi serba putih. Lebih dari 70 ribuan orang datang menyemut dari segala penjuru, datang dari sekitar Jawa Timur, luar Jawa, dan luar negeri seperti Afrika Selatan dan Asia Timur. Bahkan ada yang datang dari lombok dengan bersepeda pancal, menempuh perjalanan ratusan kilometer demi untuk mendengarkan nesehat-nasehat dan untaian mutiara hikmah dari Habib Umar Bin Hafidz.

Semenjak sore hadirin sudah memadati separuh depan panggung lapangan bagian utara dan tribun atas. Demi untuk alasan keamanan, pada jam 20.55 lapangan kebanggan masyarakat Gresik tersebut ditutup karena sudah tidak memuat. Orang-orang yang terus hadir diarahkan untuk menonton di luar stadion bagian barat dan disediakan layar besar. Sepanjang jalan Veteran ke lokasi stadion ditutup dari lalu lalang kendaraan. Parkir kendaraan memenuhi ruas jalan di kedua sisi, memaksa yang hadir berjalan kaki sampai 2 kilometer.

Sambil menunggu kedatangan Habib Umar dan rombongan dalam perjalanannya dari Jombang, hadirin diajak bersholawat bersama rombongan group Arridwan Tuban, Sayyid Haidar Al Haddar, Guz Azmi, Habib Syekh Asseqaf, dan habaib lainnya. Dari unsur pemerintah, hadir Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimun, Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani dan pejabat daerah lainnya di Jawa Timur.

Kecintaan dan kerinduan para hadirin terasa terobati saat Habib Umar dan rombongan tiba di lokasi tabligh pada pukul 22.00 Wib. Di antara dari barisan rombongan, ada Habis Atthas Bin Hafid, kakak dari Habib Umar Bin Hafidz.

Stadion bergetar mengetuk pintu langit saat ulama yang ditungg-tunggu berdiri mengisi siraman rohani selama 47 menit. Seisi lapangan terisak-isak menangis mendengarkan kelembutan dakwahnya, kehalusan tutur katanya, keagungan akhlak dan untaian do’anya yang menyentuh hati nurani. Isi dakwahny selalu mengajak pada jalan Allah, keikhlasan dan menjemput keridhaanNya. Di akhir nasehatnya ia meminta para hadirin untuk membiasakan membaca sholawat pagi sore sepuluh kali, agar mendapatkan syafaat Rasulullah Saw di hari kiamat kelak.

Kehadiran Habib Umar Bin Hafidz memang sangat dinanti-nanti umat Indonesia. Ceramahnya yang lembut dan cinta damai diharapkan dapat menyatukan barisan  umat Islam di tengah polarisasi dan keterbelahan umat yang terjadi akhir-akhir ini.

(*)

 

Bagikan

One thought on “Habib Umar Di Gelora Joko Samudro”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *