Pertanyaan
(A) seorang lelaki duda (mempunya anak lelaki) kawin dengan (B) perempuan janda (mempunyai anak perempuan). Bagaimana jika di suatu waktu anak tiri menikah dengan anak tiri? Apakah boleh? (Fauzan, Tattangoh)
Jawaban
Boleh karena tidak punya ikatan nasab, susuan dan pernikahan. Baik orang tua sudah talak atau tidak.
الاقناع، ج ٢ ص: ١٣١
ولا تحرُم بنتُ زوجِ الامِ ولا أُمُّه
Tidak haram dinikahi
1. Anak perempuan suami ibu (saudara tiri)
2. Ibunya suami ibu (nenek tiri)
ولا بنتُ زوجِ البنتِ ولا أمُّه
3. Anak perempuannya suami anak perempuan (cucu tiri)
4. Ibunya suami anak perempuan (besan)
ولا أُمُّ زوجةِ الابِ ولا بنتُها
5. Ibunya istri babak (nenek tiri)
6. Anak perempuannya istri ayah (saudara tiri)
ولا أمُّ زوجةِ الابنِ ولا بنتُها
7. Ibunya istri anak lelaki (besan)
8. Anak perempuannya istri anak lelaki (cucu tiri)
ِّولا زوجةُ الرَّبيبِ ولا زوجةُ الرَاب
9. Istri anak tiri (menantu tiri)
10. Istri bapak tiri
مغني المحتاج، ج ٣ ص: ٢١٧
وعُلِمَ من كلامه عدم تحريم بنت زوج الأم او البنت او أمّه وعدم تحريم أم زوجة الاب او الإبن او بنتها او زوجة الربيب او الرابّ لخروجهن عن المذكورات
(*)