Tiga Macam Sumpah
1. Sumpah sia-sia (laghwi), yaitu sumpah yang tanpa disengaja (tidak berniat bersumpah) atau lupa dan salah. Sumpah semacam ini tidak harus membayar denda kafarat.
Contoh: Demi Allah kau harus mengaji biar tidak menyesal, Demi Allah dia namanya Ahmad, ternyata yang benar namanya Muhamad, sumpah seperti ini sia-sia dan tidak wajib membayar kafarat.
2. Sumpah yang disengaja (ma’qud), yaitu bersumpah untuk melaksanakan atau meninggalkan sesuatu. Orang yang bersumpah dalam hal ini harus membayar kafarat.
Contoh: Demi Allah besok aku akan bershadaqah sebanyak sejuta terhadap sanak keluarga, Demi Allah aku tidak akan memberikanmu uang.
3. Sumpah yang menjerumuskan (ghamus), yaitu sumpah dusta. Sumpah ini dinamakan ghamus karena menjerumuskan pelakunya 70 tahun ke dalam neraka jahanam. Pelaku sumpah dusta harus bertaubat dan meminta ampunan atas dosanya kepada Allah Swt dan berkewajiban membayar kafarat.
Adapun kafaratnya memilih antara: 1. Memerdekakan budak perempuan mu’minah; 2. Memberi makan 10 orang miskin satu mud (675 gr, 6,75 ons) atau memberikan pakaian 10 orang miskin; 3. Perpuasa tiga hari terus-menerus atau tidak.
إمتاع النجيب: ٤٢٦-٤٢٧
ـ يمينُ اللغوِ: وهي التي تكونُ دونَ قصدٍ أو نسيانًا أو خطأً. لا كفارةَ
ـ يمينُ المعقودِ: وهي التي تكونُ علی فعلِ شيئٍ أو تركِهِ في المستقبلِ، تلزمُ الحالفَ الكفارةُ.
ـ يمينُ الغَموسِ: وهي التي تكونُ علی كذبٍ ، وسُميت غموسًا لأنها تَغمِسُ صاحبها سبعين خريفًا في جهنمَ، يلزمُ صاحبُهُ التوبةَ وتلزمُ الكفارةُ علی الحالفِ
*sumbersari.net