Masjid Quba: Masjid Pertama Dan Utama

MADINAH- (28/10/23) Masjid Quba menjadi pilihan utama para peziarah di Madinah baik bagi jamaah haji dan umrah ataupun yang tinggal di sekitarnya.

Masjid Quba merupakan pekerjaan atau bangunan pertama yang dibangun sendiri Rasulullah Saw bersama para sahabat saat hijrah dari Kota Mekah ke Yatsrib (Madinah). Beliau terlibat langsung dalam mendatangkan bahan-bahan material. Masjid ini dibangun di atas lahan perkebunan kurma yang mengalami perluasan dari masa ke masa di mana masjid ini bisa menampung kapasitas jamaah sampai 20.000.

Keutamaan Masjid Quba

1. Masjid yang berjarak 7,2 kilometer (lihat: google maps) ini disebutkan di dalam Al-Qur’an:

لَمَسجِدٌ أُسِّسَ عَلَی التَّقوَی مِن أَوَّلِ يَومٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ، فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ المُطَّهِّرِينَ

Sungguh masjid yang dibangun atas dasar takwa sejak hari pertama lebih pantas engkau melaksanakan shalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang bersih,” QS. At-Taubah: 109

2. Shalat di masjid Quba pahalanya sama dengan melaksanakan ibadah umrah. Disebutkan dalam hadist:

مَن تَطَهَّرَ فِي بَيتِهِ ثُمَّ أَتَی مَسجِدَ قُبَاءٍ فَصَلَّی فِيهِ صَلَاةً كَانَ لَهُ كَاجرِ عُمرةٍ

“Barangsiapa bersesuci di rumahnya kemudian berangkat ke masjid Quba dan bershalat di dalamnya maka baginya seperti pahala ibadah umrah,” HR Ibnu Majah

Diriwayatkan dalam hadist shahih Bukhori dan Muslim bahwa Rasulullah Saw datang ke masjid Quba setiap hari Sabtu baik berjalan kaki atau berkendaraan.

 

Dilansir dalam laman ويكيبيديا bahwa setelah dibangun Rasulullah Saw, masjid Quba mengalami perluasan dan renovasi, di antaranya pada masa:

1. Usman bin Affan

2. Umar bin Abdul Aziz

3. Sultan Qaitbay

4. Sultan Mahmud II

5. Sultan Abdul Majid I

Sumbersari.net

 

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *