Menghormati Ahlul Bait Rasulullah

Mereka Laksana Bintang-gemintang 

Menghormati Ahlul Bait Rasulullah berarti mencintai, mengasihi, tidak menyakiti, mencela apalagi membenci dzurriah Nabi Muhammad Saw agar kelak sebagai umatnya, kita mendapatkan safaat agungnya.

Sayyid Abdurahman Bin Muhamad Bin Husen Bin Umar, ulama yang sangat ‘allamah dari klan Baalawi pengarang kitab Bughyatul Mustarsyidin yang menjadi rujukan dan jujukan umat Islam mengutip salah satu sumber dari Al-Qur’an, hadist dan perkataan sahabat dalam kitabnya:

Allah berfirman, “Katakanlah (Muhamad), aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.”

Rasulullah bersabda, “Aku ingatkan kalian kepada Allah tentang ahli baitku (ia mengucapkannya tiga kali).

Ia juga bersabda, “Barang siapa yang ingin bertawasul dan ingin aku memberikan syafaat kelak di hari kiamat, maka ia hendaklah mempererat hubungan dengan ahli baitku dan memberikan kebahagiaan kepada mereka.”

Sahabat Abu Bakar ra berkata di atas mimbar, “Jagalah (pesan) Muhamad di dalam ahli baitnya (tidak menyakiti).

Ia juga berkata kepada mereka (para ahlul bait), “Menyambungi kalian lebih aku senangi untuk aku sambung dari pada kerabatku sendiri.”

بغية المسترشدين، ٢٩٦

قوله تعالی (قُل لا أسئلُكم عليه اجرا إلا المودة في القربی) وقوله عليه الصلاةُ والسلامُ أُذَكِّرُكُم اللهَ في أهلِ بيتي ثلاثًا، وقوله من أرادَ التوسلَ إليَّ وأن يكون له عندي يد أشفعُ له بها يومَ القيامة فليصل أهل بيتي ويدخل السرورَ عليهم، وقول الصدّيق رضي الله عنه علی المنبرِ أرْقُبوا محمدًا في اهل بيته، وقوله لهم لأن أصلكم احب إليَّ من اصل قرابتي

Akhir-akhir ini ada gerakan yang meragukan klan Baalawi sebagai  bagian dari dzurriah Nabi, mereka mulai berani mengemukakan hujjah dan pandangannya dengan nerasi-nerasi yang negatif, memplesetkan nama, mempertanyakan asal usul datuknya, mencemooh yang tidak mencermenkan adab diri sebagai seorang muslim kepada Rasulullah saw.

Foto sumbrersari.net: suasana lapangan sebelum Habib Umar Bin Hafidzh mengisi Tablik Akbar di Stadion Joko Samudro, Gresik, 2023

Terlepas dari motivasi apapun di atas, mereka kata Imam Addiba’i dalam gubahan syiirnya adalah sebagai tonggak keamanan dunia, bintang-gemintang yang menerangi kegelapan bagi pengelana malam.

أهلُ بيتِ المصطفی الطُّهُرِ

هُم أمان الارضِ فاذَّكِرِ

شُبِّهُوا بالأَنجُمِ  الزُّهُرِ

مثلَ ما قد جاءَ في السُّنَنِ

Keluarga Nabi yang suci,

Mereka pengaman bumi, maka ingatlah!

Mereka seumpama bintang-bintang gemerlapan,

Sebagaimana dinyatakan dalam hadist-hadist.

sumbersari.net

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *