Menakar Diri Kita
Masa berlaku tahun 1444 H akan segera tutup usia, tepatnya saat matahari tenggelam (18/7) senja hari. Di masa-masa injury time ini, kita harus memaksimalkannya dengan sempurna.
Rasa kesal akan mewarnai penutupan tahun. Penyesalan selalu datang di akhir sebuah cerita. Kecewa dan menyesal akan terus terngiang-ngiang atas ketidak berdayaan. Kita tidak bisa kembali ke peristiwa waktu, meskipun sedetik waktu yang lampau.
Kelalaian, keteledoran akan terpampang lebar di depan mata. Selama ini kita bekerja mengikuti arah angin, membuang-buang waktu luang, berangan-angan panjang, beribadah dengan malas. Target dan capaian tidak berakhir manis. Kita tidak bisa bersahabat dengan kerasnya waktu yang terus berputar tanpa jeda.
Mari kita bertanya sejenak sambil menundukkan kepala sehubungan bertambah senjanya usia kita: siapa diri kita, di titik mana dan ke mana diri kita mau melangkah?
Sejatinya kita yang banyak alpa ini lebih banyak diam dari pada bicara, beramal dari pada berteori, berbanyak-banyak bertaubat dan ber-istighfar atas ketidak berdayaan ini.
Mari kita gantungkan asa dan harapan di tahun baru ini selama nafas dikandung badan, tahun yang akan mengubah wujud diri kita menjadi manusia lebih baik, produktif, bermanfaat untuk orang banyak. Mari kita berjanji dalam hati untuk lebih dekat kepadaNya. Amin.
Selamat Tinggal Tahun 1444 H.
#sumbersari.net