Berbagi & Berbuka
وَيُستَحَبُّ أن يُفَطِّرَ الصائمين، فقد وَرَدَ: (أنّ من فطَّر صائمًا، فله مِثلُ أجرِهِ) ويُندبُ أن يكونَ إفطارَهُ علی التَّمرِ وِترًا، فإن لم يَجِدْ فعلی رُطَباتٍ، فإن لم يجِد فعلی أيِّ حلاوةٍ كانت إتِّباعًا للسنّةِ وتعويضًا لضعفِ البصرِ الحاصلِ بهِ. ويَرحمُ الله القائلَ
فطورُ التَّمرِ سُنَّة
رسولُ الله سَنَّه
ينالُ الإجرَ شخصٌ
يُحَلِّي مِنه سِنَّه
Dan dianjurkan untuk memberikan buka puasa bagi orang-orang yang berpuasa, sesungguhnya disebutkan dalam sebuah hadits,“Barang siapa yang memberikan buka bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa.”
Disunahkan juga untuk berbuka menggunakan kurma dengan ganjil, apabila tidak ada dengan kurma matang, apabila tidak ada dengan sesuatu yang manis, hal demikian karena mengikuti sunnah dan memperbagus penglihatan. Semoga Allah mengasihi seseorang yang berkata:
Buka dengan kurma sunnah,
Rasulullah telah menganjurkan.
Seseorang akan mendapatkan pahala,
Dengannya memperindah usianya.
*****
Fathul Qoriibil Mujiib, Sayyid Alawi Abbas Al Maliki, 148