Pertanyaan
Bagaimana hukum pernikahan dini (belum baligh) dalam perspektif agama? Dan sejauh mana pandangan para ulama tentang usia baligh? (AW, Panaguan)
Jawaban
Baligh bukan salah satu syarat sahnya perkawinan sejauh dijalankan dengan ketentuan yang berlaku. Pernikahan dini memiliki aturan yang sangat selektif dan tidak sembarangan, yaitu harus dilakukan oleh wali mujbir dalam hal ini ayah dan kakek (tidak boleh yang lainnya seperti kerabat dekat), juga dilakukan dengan tujuan kemaslahatan di dalamnya.
Usia baligh dalam pernikahan menunjukkan sempurnanya akal, kekuatan nalar dan kesiapan dorongan mental. Ulama berbeda pendapat tentang usia baligh di luar tanda-tanda lainnya semisal keluar mani dan haid. Menurut pendapat Syafiiyah dan Hanabilah usia baligh adalah 15 tahun. Adapun menurut Malikiyah, usia baligh sempurnanya umur 18 tahun dan memasuki umur 19 tahun. Berbeda dengan Abu Hanifah yang membedakan umur baligh laki-laki 18 tahun dan perempuan 17 tahun.
الفقه الاسلامي، جزء ٧، ص: ١٨٥ ١٨٦
وَقَالَ الشَّافِعِيةُ لَيسَ لِغَيرِ الاَبِ وَالجَدِّ تَزويجُ الصغيرِ والصغيرةِ، لخبر الدار قطني: الثَيِّبُ احقُّ بنفسِها، والبِكرُ يُزَوِّجُها ابُوها…… وَكَذٰلِكَ اِشتَرَطَ الشَّافِعِيةُ فَي تَزوُيجِ الصغِيرِ وُجُودَ المَصلَحَةِ
الشرقاوي، جزء ٢، ٢٢٤
وَأَنَّ غَيرَ الابِ لايُزَوِّجُ صغيرةً بحالٍ لانه إنما يُزَوِّجُ بالإذنِ ولا إذنَ للصغيرةِ…… أوالجد عِندَ فقدِ الابِ
الفقه علی المذاهب الاربعة، جزء ٢، ٢٧١
وَقَالَ أبُو حنيفةَ إنما يَبلُغانِ بالسِّنِّ إذا اَتَمَّ الذَّكَرُ ثَمَانِيَ عَشرةَ سنةً، والاُنثیَ سبعَ عشرةَ سنةً…….. المالكية: وَهُوَ أَن يَتِمَّ ثمانيَ عشرةَ سنةً……الشافعية: يُعرَفُ بلوغُ الذكرِ والانثی بتمامِ خمسَ عشرةَ سنةً بالتحديدِ…… الحنابلة: بُلوغُ سنِّهِماخمسَ عشرةَ سنة كاملة
(*)