PAMEKASAN- Seluruh santri dan asatidz di satuan pendidikan PP Nurul Muttaqin Sumber Sari mengadakan upacara Hari Santri Nasional (HSN) yang ke-10 yang bertempat di Halaman Utama Pondok Pesantren Sumber Sari, Selasa (22/10).
HSN 2024 dengan tema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan berlangsung lancar dengan pimpinan upacara, Muhammad Arif (Siswa kelas IX MTs. Sumber Sari), dan Pembina Upacara K. Ismail Maimun, Pengasuh PP. Sumber Sari.
Uapacara dimaksudkan untuk mengenang jasa-jasa para santri dan ulama yang telah bersusah-payah berkoban, berkhidmah mendedikasikan segenap tenaga, harta dan pikirannya untuk ummat, berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Republik Indonesia.
Dalam amanatnya, Pembina Upacara menyampaikan pentingnya menjaga dan merawat citra positif dan identitas diri seorang santri kapan pun dan di mana pun berada.
Beliau juga berpesan agar seorang santri berpegang teguh pada norma dan aturan, mempunyai keteguhan pendirian, tidak terpengaruh dunia luar tapi bagaimana bisa mempengaruhi dunia luar, mengatur dan menggerakkan, menjadi subject pelaku bukan menjadi objek tujuan, utamanya dalam bermedia sosial
Beliau mengutip bawa keteguhan prinsip dan pendirian seorang santri tersebut sebagaimana dawuh KH. Hasani Nawawi Sidogiri yang populer mendefinisikan arti santri:
ولَا يميلُ يُمنةً ولَا يُسرةً في كلِّ وقتٍ وحينٍ
Lebih lanjut ia menambahkan agar seorang santri bisa memposisikan dirinya berada di tengah-tengah, tidak terlalu ke kanan dan terlalu ke kiri, tidak terlalu keras dan tidak terlalu lunak, tidak berideologi ekstrim dan berideologi sekuler.
خيرُ الامورِ اَوسَطُهَا
“Sebaik-baik perkara adalah yang dipertengahannya.”
Sumbersari.net