UAS Mengisi Tabligh Akbar Di Bata-Bata

 

Pamekasan- (22/7/23) Setelah mengadakan jadwal safari di negeri Jiran, Malaysia medio Juli kemarin, penceramah kondang Ust Abdul Somad (UAS) mengisi Tabligh Akbar di PP. Mambaul Ulum Bata-Bata, pondok pesantren dengan jumlah dua belas ribuan santri yang didirikan oleh RKH. Abd. Majid bin Abd. Hamid Bin Maulana Itsbat, Banyuanyar.

Acara dibuka oleh salah satu Dewan A’wan PP. Mambaul Ulum Bata-Bata, RKH. Sholihul Hidayat, Lc. Sementara pembacaan nafiri kalam ilahi dilantunkan oleh Ust Rofiuddin, S.Ag.

Sebelum UAS menyampaikan Tausiyahnya, hadirin diminta berdiri sejenak untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai rasa cinta tanah air dan penghormatan pada para pahlawan.

UAS mengisi tausiyahnya hampir dua jam. Alumni Universitas Al Azhar Mesir ini menekankan pentingnya meluruskan niat. “Niat yang baik, meletakkan anak di lembaga Islam, menyerahkan pada ‘alim ulama, itulah yang akan membuat anakmu sholeh-sholehah,” terangnya.

Ia juga meyampaikan bahwa di tanah yang ia injak, gedung-gedung bangunan yang terlihat mencakar langit, santri yang jumlahnya ribuan, itu adalah perjuangan, tetes keringat, air mata munajat di tengah malam para kiai-kiai, para ‘alim, para ulama.

Pria kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara ini meyakini adanya atsarussalihin, bekas-bekas tapak kaki orang sholeh, tempat sujud, serta keberkahan di dalamnya. Beliau menambahkan bahwa di dalam kehidupan itu yang dicari adalah keberkahan, saat bertemu yang diminta keberkahan (assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh), saat makan yang diminta kaberkahan (allahumma barik lana fima razaqtana waqina ‘azabannar) di dalam pernikahan ada keberkahan (barakallahu lakuma wabaraka ‘alaikuma wa jama’a bainakuma fi khair), di dalam kelahiran anak yang diminta juga keberkahan (barakallahu fil mauhubi laka wa syakartal wahiba wa balaghah asyuddahu wa ruziqta birrah).

“Walaupun kalian bukan menjadi kiai, bukan menjadi pimpinan pondok pesantren, tetap kalian akan membacakan kitab ini kepada anak kepada istri, kenapa? Karena dunia ini akan tetap banyak fitnah,” tambahnya.

Sesudah sesi tanya jawab, acara ditutup dengan do’a yang dibacakan oleh Dr. KH. Fauzi Tijani, pengasuh PP. Al Amin Prenduan Sumenep, diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh RKH. Moh. Faisol Abd. Hamid selaku pengasuh PP. Mambaul Ulum Bata-Bata dan sketsa gambar UAS yang digambar langsung oleh salah satu santri Bata-Bata.

Seperti pada majelis-majelis lainnya, kehadiran UAS disambut antusias oleh puluhan ribu para pecinta dan penggemar setianya yang memadati halaman barat pesantren putra dan halaman pesantren putri dengan sambungan layar LCD agar tidak bercampur-baur. Hadirin yang datang dan tidak mendapatkan tempat mengular panjang ke jalan Barisan di bagian sudut dan sisi jalan.

 

Tabligh Akbar merupakan rentetan acara dari serangkaian Safari Dakwah UAS di Pulau Garam Madura selama empat hari. Beliau juga dijadwalkan akan mengadakan wisata religi di titik spot oksigen pulau Gili Iyang Sumenep, Pulau Oksigen dengan kadar oksigen terbaik kedua dunia sesudah kawasan Laut Mati, Yordania.

 

sumbersari.net

(Jurnalis: Mujiburrahman, Bashori)

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *